Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.
Dalam kehidupan ini, sering kita begitu sensitif ketika melihat pemimpin yang tidak berjalan pada koridornya, dan terkadang kita langsung menyebut pemimpin itu pasti akan dimintai pertanggungjawaban. Namun sering kita lupa dengan diri kita sendiri, bahwa kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat. Bahkan kita selalu membatasi penyebutan kata pemimpin hanya untuk presiden, gubernur, wali kota, bupati, lurah, RW, RT atau bahkan sampai ketua organisasi saja. Padahal kita pun bisa termasuk dalam kategori pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban itu.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits :
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya." (HR. Imam Bukharie)
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.
Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW dengan sangat jelas menyampaikan bahwa setiap diri kita ini adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi seluruh anggota tubuh kita. Sehingga sebagai pemimpin kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Bahkan seorang budak pun akan dimintai pertanggungjawasban oleh Allah atas harta majikannya yang harus ia jaga. Dengan kata lain, bahwa kita pun akan dimintai pertanggungjawab oleh Allah atas apapun amanah yang telah diberikan kepada kita. Baik amanah yang diberikan langsung oleh Allah ataupun amanh yang diberikan oleh sesama manusia. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa, dan bernegara. Kita tunjukkan bahwa seorang muslim itu bertanggungjawab terhadap apa yang sudah menjadi tugasnya.
Oleh karenanya, para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.
Marilah kita, sebagai seorang yang mengaku diri kita beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah seharusnyalah kita menjalankan dan memperhatikan terhadap apa yang telah dipesankan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui al-qur’an dan hadits. Dengan menjalankan semua yang telah diamanahkan kepada diri kita dengan sebaik-baiknya, karena semua itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
Semoga bermanfa’at. (MSN)
Baca Selengkapnya → IBRAH KEHIDUPAN 6: SEMUA AKAN DIMINTAI PERTANGGUNGJAWABAN.
Dalam kehidupan ini, sering kita begitu sensitif ketika melihat pemimpin yang tidak berjalan pada koridornya, dan terkadang kita langsung menyebut pemimpin itu pasti akan dimintai pertanggungjawaban. Namun sering kita lupa dengan diri kita sendiri, bahwa kita juga akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang kita perbuat. Bahkan kita selalu membatasi penyebutan kata pemimpin hanya untuk presiden, gubernur, wali kota, bupati, lurah, RW, RT atau bahkan sampai ketua organisasi saja. Padahal kita pun bisa termasuk dalam kategori pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban itu.
Sebagaimana Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadits :
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ الْإِمَامُ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي أَهْلِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ فِي بَيْتِ زَوْجِهَا وَمَسْئُولَةٌ عَنْ رَعِيَّتِهَا وَالْخَادِمُ رَاعٍ فِي مَالِ سَيِّدِهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ قَالَ وَحَسِبْتُ أَنْ قَدْ قَالَ وَالرَّجُلُ رَاعٍ فِي مَالِ أَبِيهِ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ وَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Bahwa 'Abdullah bin 'Umar berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas rakyatnya. Seorang suami adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggung jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga suaminya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut." Aku menduga Ibnu 'Umar menyebutkan: "Dan seorang laki-laki adalah pemimpin atas harta bapaknya, dan akan dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya." (HR. Imam Bukharie)
Pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.
Dalam hadits tersebut Rasulullah SAW dengan sangat jelas menyampaikan bahwa setiap diri kita ini adalah pemimpin. Setidaknya kita adalah pemimpin bagi seluruh anggota tubuh kita. Sehingga sebagai pemimpin kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT. Bahkan seorang budak pun akan dimintai pertanggungjawasban oleh Allah atas harta majikannya yang harus ia jaga. Dengan kata lain, bahwa kita pun akan dimintai pertanggungjawab oleh Allah atas apapun amanah yang telah diberikan kepada kita. Baik amanah yang diberikan langsung oleh Allah ataupun amanh yang diberikan oleh sesama manusia. Baik dalam kehidupan bermasyarakat, berorganisasi, berbangsa, dan bernegara. Kita tunjukkan bahwa seorang muslim itu bertanggungjawab terhadap apa yang sudah menjadi tugasnya.
Oleh karenanya, para pembaca yang semoga dirahmati oleh Allah.
Marilah kita, sebagai seorang yang mengaku diri kita beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW sudah seharusnyalah kita menjalankan dan memperhatikan terhadap apa yang telah dipesankan oleh Allah dan Rasul-Nya melalui al-qur’an dan hadits. Dengan menjalankan semua yang telah diamanahkan kepada diri kita dengan sebaik-baiknya, karena semua itu akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
Semoga bermanfa’at. (MSN)